“Kolostrum mengandung penghambat non-spesifik mengatasi wabah virus
flu burung yang melanda asia
yang berpotensi mematikan yang muncul akibat mutasi dari hewan dan manusia”
(Prof.Dr.Shortridge : Journal of Tropical Pediatrics)
“Penelitian menunjukan bahwa terjadi pemeliharaan aktivitas biologi
Immunoglobulin-G (IgG) pada sekresi saluran cerna orang dewasa yang minum kolostrum sapi. Ini menunjukan imunisasi usus secara
pasif mencegah dan mengobati berbagai masalah penyakit usus akut”
(Dr.L.B.Khazenson : Macrobial & Epidemial Imunobiology)
“Faktor Pertumbuhan yang ditemukan pada kolostrum sangat efektif
untuk mempercepat penyembuhan luka sangat disarankan bagi penderita trauma dan masa penyembuhan luka setelah pembedahan, dapat
digunakan secara eksternal maupun internal”
(Dr.Sporn,et.Al : Science)
“Kolostrum (dari hewan dan manusia) menstimulasi system imun bayi
dan juga suatu protein yang belum teridentifikasi mempercepat proses pematangan pembiakan Limposit-B (salah satu tipe sel
darah putih) dan melengkapinya untuk memproduksi antibody”
(Dr.Michael Jullius : McGill University,
Montreal : Science News)
“Kolostrum mengandung IgF-B yang dapat menekan (supresi) efek zat
Cytoxic (sebagai anti radang), menghambat sel kanker Osteorsarkoma dengan hambatan hingga mencapai 75%, sebagai mmediator
Fibrosis dan Anglogenesis (memulihkan otot jantung dan pembuluh darah)”
(Dr. Tokuyama : Cancer Research Institute)